Selasa, 11 November 2014

Seni Merangkai Bunga



I.        PENGERTIAN MERANGKAI BUNGA

Merangkai Bunga adalah seni mengorganisasikan elemen desain pada bahan tanaman, wadah(vas) dan aksesoris lainnya sesuai dengan prinsip desain.

II.        ALAT DAN BAHAN MERANGKAI BUNGA

Rangkaian bunga bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk. Ada yang dibuat dalam vas bunga/pot bunga, rangkaian bunga  dalam keranjang, rangkaian bunga tangan, bunga papan, karangan bunga pernikahan, bunga duka cita dan lain-lain. Rangkaian bunga yang dibuat dalam pot bunga, ada yang memakai media air dana  ada yang memakai media gabus/busa. Untuk itu, sebelum Anda  masuk pada tahap-tahap selanjutnya dalam aktifitas merangkai bunga terlebih dahulu diperkenalkan berbagai bahan-bahan dan ala-alat yang digunakan untuk merangkai bunga.

A.BAHAN MERANGKAI BUNGA

1.Bunga
Pertama-tama, bahan yang perlu kita siapkan tentunya bunga.Ada banyak jenis bunga yang bisa dibuat untuk rangkaian bunga, misalnya aster, mawar,anggrek dan lain-lain. Beraneka ragam jenis tanamanbisa dipakai untuk campuran dalam merangkai bunga, meskipun jenis tanaman tersebut tidak lazim dipakai untuk dekorasi bunga pada umumnya. Misalnya saja dalam gaya wild menyuguhkan aneka daun, buah atau bunga liar yang tumbuh dikebun, taman, serta hutan. Ketika anda baru membeli bunga sebaiknya letakan bunga dan daun yang baru saja dibeli pada ember yang telah diberi air agar tetap dalam keadaan segar, namun jangan biarkan air yang ternedam daun digunakan kembali, karena mengandung CO2 yang dapat mematikan bunga.
Ada emapt jenis bunga yang dibedakan menurut fungsinya dalam rangkaian, yaitu.

           a.Line Flowers
Bunga yang disebut dengan jenis line flowers adalah bnga yang tangkai bungannya hanya satu dan panjang dengan kuntum bunga pada berbagai tingkat perkembangan. Bunga jenis ini berfungsi membentuk kerangka desain vertikal dan mengunjukkan tinggi dan lebar rangkaian, biasanya efektif digunakan/diletakan pada bagian luar rangkaian,. bunga yang termasuk jenis line flower antara lain snapdragons, gladiolus, sedap malam, dan lain-lain.

b.Mass Flowers
Bunga dengan jenis mass flower berfungsi untuk memberikan kesan menggiring pandangan ke titik perhatian (fokal point) dan menambah kesan banyak dan berat dari suatu desain. Selain itu, bunga jenis ini dapat digunakan untuk mengisi bunga yang kosong dari rangkaian. Ciri-cirinya adalah satu kuntum bunga utama yang tumbuh dan berkembang pada ujung satu tangkai bunga dan berbebntuk bundar. Yang termasuk dalam jenis ini adalah bunga Carnation (anyelir), mawar,krisan, dan lain-lain.

c.Form Flowers
Form Flower adalah bunga-bunga dengan penampilan unik, baik warna maupun bentuknya . Bunga-bunga dengan jenis ini bisa berfungsi sebagai aksen, atau titik yang mencuri perhatian yang termasuk dalam jenis ini antara lain Erythronium, Helikonia (bird of paradise), anggrek dan lain-lain.

d.Filler Flowers
Bunga dengan jenis filler flower adalah bunga yang memilki cabang yang banyak dan menyebar, di maisng-masing cabang tumbuh bunga. Biasanya bunga jenis ini berupa bunga-bunga yang lebat. Sesuai dengan namanya, bunga jemis filler flowers berfungsi untuk mengisi ruang kosong, dan biasanya juga dimanfaatkan untuk menutupi kawat kerangkai desain. Yang termasuk dalam jenis bunga ini antara lain Hypericum Berries, Statice, Baby's Breath, aster dan lain-lain.

2.Wadah atau pot bunga
Bahan selanjutnya yang perlu disiapkan adalah pot atau vas bunga yang digunakan sebagai wadah atau tempat rangkaian bunga. Sebelumnya digunakan , cuci wadah hingga bersih sebelum mulai mengatur bahan tanaman.
Pilih wadah dengan ukuran yang sesuai dengan rangkaian yang akan dibentuk. Semakin besar wadah, bahan tanaman yang dibutuhkan tentu lebih banyak.
Hindari pot atau vas yang memiliki hiasan banyak, karena dapt mengurangi atau menganggu daya tarik rangkaian bunga itu sendiri. Sebaiknya pilih wadah yang berwarna netral, seperti coklat dan abu-abu atau hijau untuk menyelaraskan dengan bahan dan latar belakang. Anda juga dapat menggunkan wadah dengan berbagi macam bahan, seperti wadah dalam kaca, tanah liat/tembikar, porselein dan logam. Wadah kaca biasanya dimaksudkan untuk memperlihatkan batang dari bunga.

3.Floral Foam (Gabus)
Floral foam atau gabus biasanya disebut dengan oase. Bahan ini digunakan untuk tempat menancapkan bunga, biasanya sebagai media untuk bunga meja atau pot tanpa air. Sebelumnya digunakan , rendam floral foam dalam ember air. Sampai hampir mengapung, ini untuk memastikan meresapnya air dengan cukup.
Gabus atau oase ini tersedia dalam dua bentuk, bentuk basah dan kering; bentuk oase basah sebaiknyanya sekali pakai saja, karena lubang yang ada di busa tidak akan memasok air kebatang tanaman bunga. Floral foam ini murah dan bisa dibeli dari toko yang menjual aksesoris merangkai bunga atau pedagan bunga.
Untuk menjaga supaya air pada floral foam tidak merembes keman-mana, Anda bisa membungkusnya dengan  alumunium foil.


B. ALAT MERANGKAI BUNGA

1.Gunting.Ada beberapa jenis gunting yang diperlukan dalam merangkai bunga, Yaitu; gunting bunga,gunting daun,gunting kawat dan gunting kertas.

2.Pisau Tajam.Digunakan untuk memotong Foam/busa

3.kawat,baik kawat halus maupun kawat kasar, kawat halus digunakan untuk mengikat bunga. Untuk kawat kasar (ukuran 20), biasanya digunakan untuk melilit tangkai bunga supaya lebih kuas dan untuk membentuk tangkai bunga menjadi lurus atau bengko sesuia dengan kebutuhan.

4.Tang potong.gunanya untuk memotong kawat.

5.Pita berbagai ukuran/bentuk dan warna. Pita ini nantinya digunakan untuk membalut kawat dan untuk menghias rangkaian bunga.

6.Floral tape.Digunakn untuk membungkus batang bunga jika diperlukan, atau untuk melilit kaps basah pada tangkai rangkaian bunga tangan.

7.Selotape. Digunakan untuk merekatkan/menyambunga tangkai bunga, merekat kerta, dan lain-lain.

8.Berbagai alat penunjang seperti akar-akaran, batu atau kayu rotan sebagai penghias.

9.Lilin atau malam. Digunakan untuk merekatkan busa  ke vas/pot agar tidak bergeser.

10.Alat penyemprot bunga.


III.        Prinsip Dasar Mendesain Tanaman Hias

Untuk membuat susunan bunga yang indah dan seimbang, Anda harus mengetahui prinsip-prinsip desain bunga. Tidaklah cukup untuk sekedar tahu apa jenis bunga untuk dimasukkan ke dalam rangkaian. Anda perlu memiliki beberapa panduan. Berikut adalah prinsip-prinsip utama desain bunga untuk meningkatkan bunga Anda mengatur keterampilan. Ini hanyalah panduan dan bisa ditafsirkan secara berbeda untuk menciptakan desain yang indah.

1.     Aksen
Aksen adalah seperti hal yang dimasukkan ke dalam rangkaian Anda untuk membuatnya lebih menarik kepada orang yang melihat. Aksen berfungsi sebagai bantuan untuk pengaturan Anda. Hal ini meningkatkan atau memperkuat tampilan. Rangkaian bunga Anda tidak selalu tentang aksen, gunakan dengan bijaksana dan tepat.

2.    Harmoni
Harmoni adalah semua elemen untuk menciptakan tampilan yang terpadu untuk rangkaian Anda. Harmony memberikan kesenangan. Semua hal dari rangkaian tersebut harus seimbang. Kombinasi bahan, warna, tekstur proporsi, dll

3.    Keseimbangan
Apakah pengaturan Anda simetris atau asimetris?
Jika simetris, harus terlihat sama di sudut mana Anda melihatnya. Itu adalah desain simetris baik. Ada sebuah garis sumbu imajiner dan ada jumlah yang sama berat di setiap sisi pengaturan. Jika asimetris, meskipun materi atau warna berbeda dari setiap sisi, tetap harus seimbang secara keseluruhan.

4.    Proporsi
Proporsi adalah jumlah bunga yang ingin Anda gunakan termasuk bahan lain yang anda sukai untuk digunakan dalam sebuah rangkaian. Satu bunga berkaitan dengan lainnya dalam beberapa cara, termasuk ukuran, warna dan bentuk. Sebuah karangan bunga yang baik memiliki proporsi yang baik.

5.    Irama
Irama adalah gerakan sederhana. Sebuah karangan bunga dapat berisi gerakan, yang dapat dilihat atau tidak terlalu jelas. Hal ini dicapai dengan menempatkan bahan yang secara alami membawa fitur ini, seperti anggur atau memiliki cabang melengkung.

6.    Komposisi
Komposisi adalah kumpulan bahan individu untuk membuat karangan bunga lengkap. Ini adalah keseluruhan penampilan akhir dari susunan bunga.

7.    Kesatuan
Semua bahan individu dalam susunan bunga harus melengkapi satu sama lain dan melengkapi wadah rangkaian seperti vas atau pot.



IV.        Type-model basic/basic Merangkai Bunga Hias, sebagai berikut :

a. Hogart curve
Rangkaian bunga dengan type S, type ini di buat oleh seorang seniman Inggris, William Hogarth, pada periode Baroque.

b. Right Angle
Type right angle yakni rangkaian bunga yang bikin sudut siku-siku.

c. Crescent
Rangkaian bunga yang bikin 1/2 lingkaran seperti bentuk bln. sabit.

e. Horizontal
Rangkaian bunga yang melebar bikin garis horizontal.

f. Segitiga (Triangle)
Rangkaian bunga yang bikin segitiga.

g. Bundar (Round)
Rangkaian bunga yang berbentuk bundar.

h. Lonjong (Ovale)
Rangkaian bunga yang berbentuk lonjong/oval

i. Vertikal
Rangkaian bunga yang bikin garis vertikal.

j. Kipas (Fan)
Rangkaian bunga yang berbentuk kipas

k. Invented-T
Rangkaian bunga yang bikin huruf T terbalik

l. Diagonal
Rangkaian bunga yang berbentuk garis diagonal miring.


V.        10 TIPS DALAM MERANGKAI BUNGA
Rangkaian bunga tentunya bisa berguna sebagai ornamen yang mempercantik ruangan. Nuansa yang berbeda bisa terpancar dari keindahan rangkaian bunga yang Anda miliki. Merangkai bunga memang tidak mempunyai aturan yang baku dan ketat dalam mendapatkan hasil yang indah. Namun, Anda perlu memperhatikan cara dan teknik merangkai bunga agar bisa mendapatkan hasil yang cantik. Berikut beberapa tips bagi Anda untuk mempercantik ruangan.

Tips #1 : Air
Letakkan bunga di air segera setelah Anda membelinya. Isi ember dengan air hangat, tambahkan sedikit pengawet, dan kemudian letakkan bunga.

Tips #2 : Harus dipotong
Potong sekiranya satu inci dari batang dengan menggunakan pisau atau gunting tajam, terutama jika bunga direndam beberapa saat sebelum dirangkai. Potongan bunga yang segar akan membantu batang dalam menyerap air lebih baik.


Tips #3 : Suhu Air Berpengaruh
Air hangat membantu kepala bunga yang erat tertutup, seperti bunga mawar atau ranunculus, untuk membuka atau mekar sepenuhnya. Tinggalkan bunga dalam air selama sehari atau dua hari sebelum dirangkai.


Tips #4 : Gunakan busa
Gunakan busa untuk menjaga bunga agar tidak terhidrasi terus menerus dan bisa bertahan lebih lama. Rendam busa selama 15 menit sebelum dipotong sesuai dengan container atau wadah bunga. Siram busa setiap dua hari sekali.


Tips #5 : Pangkas, Pangkas 
Potong kembali batang bunga sebelum menyusunnya di rangkaian. Potong daun agar tidak terendam di bawah garis air.


Tips #6: Pilih Dan Pilah Bunga 
Letakkan bunga yang berukuran besar dan berat dalam proses perangkaian untuk memastikan penempatan di semua sisi. Tambahkan dengan bunga yang lebih kecil dan setengah mekar sehingga meninggalkan cukup ruang antara batang.


Tips #7 : Atur Ketinggian Bunga Dan Vasnya
Pastikan bunga Anda lebih tinggi sekitar satu setengah kali dari tinggi kontainer atau vasnya. Seimbangkan juga lebar rangkaian bunga beserta kontainernya.
  

Tips #8 : Warna Bunga Yang Serupa
Campur bunga yang memiliki warna dan tekstur yang berbeda untuk membuat rangkaian monokromatik yang menarik dilihat. Warna bunga yang serupa atau tidak terlalu mencolok perbedaannya akan membuat rangkaian bunga semakin menarik.


Tips #9 : Penuhi Rangkaian
Gunakan batang dan daun untuk memenuhi vas atau kontainer. Efek penuh pada rangkaian akan membuat lebih menarik.


Tips #10 : Penempatan yang tepat
Jauhkan rangkaian bunga dari sinar matahari dan ventilasi secara langsung. Potong ulang batang dan sering tambahkan air di vas.



VI.        Teknik Rangkaian Bunga

1. Basing (pembuatan dasar) Basing merupakan istilah yang umum untuk teknik-teknik yang dipakai dalam melukiskan suatu dasar desain. Dalam dunia seni, istilah basing berlaku untuk stabilitas fisik yang diberikan pada sebagian pahatan pada dasarnya.

2. Terracing (pembuatan teras) Terracing adalah suatu teknik pembuatan dasar/basing. Bahan-bahan yang sama yang kadang-kadang diberi peringkat ukuran ditempatkan pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan belakang. Teknik ini dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan segar, dan bahan-bahankering, atau sebenarnya bahan apapun yang digunakan pada komposisi bunga

3. Grouping (pengelompokan) Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu perasaan yang terencana dan teroganisir.Bahan-bahan yang ditempatkan dalam kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar daripada bahan-bahan “polka dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain.

4. Sequencing (pengurutan) Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan bahan-bahan dari yang terkecil sampai yanglebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh

5. Focal Area (daerah pusat perhatian) Suatu titik focal (focal yang menjadi pusat perhatian) secara tradisional adalah suatu titik khususdimana semua bahannya bertemu dan berangkat. Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus.Desainer kontemporer telah memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan “focalarea”. Suatu fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan memperoleh perhatian dari orangyang melihatnya.

6. Zoning (pemilihan area yang dikembangkan). Istilah zoning sering digunakan untuk suatu area yang lebih luas daripada komposisi sederhana bunga segar. Teknik ini menggunakan prinsip yang sama dengan komunitas atau kota yang dibagi-bagi, bunga- bunga dapat dibagi-bagi menurut jenis atau warna ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.

7. Framing (pembuatan kerangka). Framing adalah teknik penempatan bahan yang memusatkan mata orang-orang yang melihat pada area tertentu saja pada rangkaian bunga. Kadang teknik ini bisa digunakan untuk memisahkan satu bahan tertentu dalam satu rangkaian.

8. Banding (pembalutan) Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias.Banding digunakan sebagai penghias seperti halnya orang memakai gelang

9. Paralelisme. Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam komposisi bunga. Garis-garis yang sama jaraknya mungkin tegak, mendatar ataupun diagonal. Dalam bentuk orisinil, paralelisme tampak dingin dan lebih terstruktur.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

penjelasannya lengkap

Unknown mengatakan...

saya mau belajar merangkai bunga saya bersyukur baca materi ini bisa nambah pengalaman sy dlm hal merangkai bunga tks pak sdh membantu

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates